31 August 2009

Melacak Keberadaan Seseorang Lewat Internet


Dunia teknologi semakin tahun semakin canggih saja. Apapun bisa dan mungkin dilakukan dengan bantuan teknologi. Dulu sebelum ada kendaraan bermotor orang memerlukan waktu berhari - hari untuk menempuh jarak tertentu, tetapi sekarang untuk menempuh jarak tersebut hanya dengan hitungan menit saja.
Begitu juga dalam hal komunikasi, seseorang tidak perlu bertatap muka langsung tapi hanya dengan bantuan Hp yang memiliki fasilitas 3G kita bisa berkomunikasi dengan bertatap muka dengan lawan bicara kita.
Akhir - akhir ini kecanggihan teknologi tersebut tidaklah digunakan untuk hal - hal yang positif tetapi juga digunakan untuk hal - hal yang negatif. Seperti Hp contohnya, selain menghasilkan hal yang positif Hp juga bisa menyebabkan keretakan keluarga karena digunakan untuk fasilitas yang tidak baik. Nah, bagi kita yang ingin mengetahui posisi teman atau pasangan kita sekarang sedang berada saya punya trik atau cara yang hasilnya nanti bisa dibuktikan sendiri.
Mau Tau Cara nya nih saya kasih rumus jitunya (tp jangan marah ya)
1.Buka situs www.sat-gps-locate.com
2.Pilih lokasi negaranya (mis Indonesia).
3.masukkan no HP ( mis No. 0816 12234556 masukkan 8161 2234556 )
4.Tunggu 1 menit, satellite akan melacak dimana posisi pemegang HP
5.Akan ditampilkan peta lokasi di mana pemegang HP berada (real time).
Semoga anda terhibur.....

30 August 2009

KBM saat Ramadhan

Alhamdulillah sudah hari kesepuluh ramadhan neh, semoga kita selalu diberi kekuatan untuk menjalani ibadah puasa dengan khusu'. Amiin....
Meskipun bulan puasa ternyata semangat anak - anak untuk belajar tidaklah kalah dengan semangat para pengajarnya. Dari pengamatan kami kehadiran siswa di kelas stabil dan wajar ada beberapa siswa yang tidak masuk karena sakit. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya puasa ataupun puasa sebenarnya kita bisa untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Sehingga ada yang bilang "jangan jadikan puasa sebagai alasan".
Memang KBM tinggal sepekan lagi dan pekan depan KBM diganti dengan kegiatan Pesantren Kilat (sanlat) dan perlombaan. Jadwal kegiatan dan jenis lomba sudah dipersiapkan, semoga bisa berjalan dengan baik. Insya Alloh kegiatan SanLat dan Perlombaan akan kami sampaikan pada tulisan - tulisan kami berikutnya.



Ghibah


Seseorang rekan tadi sore waktu sehabis sholat maghrib mengajukan pertanyaan kepada saya. Sebenarnya ada beberapa pertanyaan yang kaitannya dengan masalah hati. Memang tadi inti pertanyaanya adalah masalah ghibah, ya sesuatu yang kdg kita sering melakukannya tanpa sadar padahal hukumnya adalah dosa besar. Dalam Al Qur'an surat Al Huujurat ayat 12 Alloh swt berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah sebagian kalian menggunjingkan (ghibah) sebagian yang lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujuuraat: 12)

Meskipun demikian ada sebagian ghibah yang diperbolehkan atau bahkan disyariatkan. Karena dengan cara itulah pemahaman agama ini akan selamat dari penyimpangan dan kesesatan. Dalam kesempatan ini kita akan sedikit mengkaji persoalan ini, agar kita bisa membedakan mana nasihat dan mana ghibah yang terlarang.

Pengertian Ghibah

Pengertian ghibah dapat diketahui dengan memperhatikan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya. Beliau membawakan sebuah riwayat: Yahya bin Ayyub menceritakan kepada kami, demikian pula Qutaibah dan Ibnu Hajar. Mereka mengatakan: Isma’il bin Al-’Allaa’ menceritakan hadits kepada kami dari jalan ayahnya dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wa sallam bersabda:

أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ قِيلَ أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ قَالَ إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ

“Tahukah kalian apa itu ghibah?”, Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Beliau bersabda, “Yaitu engkau menceritakan tentang saudaramu yang membuatnya tidak suka.” Lalu ditanyakan kepada beliau, “Lalu bagaimana apabila pada diri saudara saya itu kenyataannya sebagaimana yang saya ungkapkan?” Maka beliau bersabda, “Apabila cerita yang engkau katakan itu sesuai dengan kenyataan maka engkau telah meng-ghibahinya. Dan apabila ternyata tidak sesuai dengan kenyataan dirinya maka engkau telah berdusta atas namanya (berbuat buhtan).” (HR. Muslim. 4/2001. Dinukil dari Nashihatii lin Nisaa’, hal. 26).

Ghibah yang dibolehkan

Imam Nawawi menjelaskan bahwa ghibah dibolehkan karena adanya tujuan yang dibenarkan oleh syariat yang tidak mungkin tujuan itu tercapai kecuali dengan menempuh cara ini. Ghibah yang dibolehkan ini ada enam sebab:

  1. Mengadukan kezaliman orang kepada hakim, raja atau siapa saja yang mempunyai wewenang dan kemampuan untuk menolongnya. Seperti dengan mengatakan: “Si Fulan menganiaya saya dengan cara demikian.”
  2. Meminta bantuan orang demi mengubah kemungkaran dan mengembalikan pelaku maksiat agar kembali kepada kebenaran. Seperti dengan mengatakan: “Si Fulan telah melakukan demikian maka cegahlah dia dari perbuatan itu!” atau ungkapan semisalnya. Tujuan dibalik pengaduan itu adalah demi menghilangkan kemungkaran, kalau dia tidak bermaksud demikian maka hukumnya tetap haram.
  3. Meminta fatwa. Seperti dengan mengatakan kepada seorang mufti (ahli fatwa): “Ayahku menganiayaku.” atau “Saudaraku telah menzalimiku.” Atau “Suamiku telah menzalimiku.” Meskipun tindakan yang lebih baik dan berhati-hati ialah dengan mengatakan: “Bagaimana pendapat anda terhadap orang yang melakukan perbuatan demikian dan demikian (tanpa menyebut namanya)?”
  4. Memperingatkan kaum muslimin dari kejelekan sebagian orang dan dalam rangka menasihati mereka. Seperti mencela para periwayat hadits dan saksi, hal ini diperbolehkan berdasarkan kesepakatan kaum muslimin, bahkan hukumnya wajib karena kebutuhan umat terhadapnya.
  5. Menyebutkan kejelekan pelaku maksiat yang berterang-terangan dalam melakukan dosa atau bid’ahnya, seperti orang yang meminum khamr di depan khalayak, merampas harta secara paksa dan sebagainya, dengan syarat kejelekan yang disebutkan adalah yang terkait dengan kemaksiatannya tersebut dan bukan yang lainnya.
  6. Untuk memperkenalkan jati diri orang. Seperti contohnya apabila ada orang yang lebih populer dengan julukan Al-A’raj (yang pincang), Al-Ashamm (yang tuli), Al-A’ma (yang buta) dan lain sebagainya. Akan tetapi hal ini diharamkan apabila diucapkan dalam konteks penghinaan atau melecehkan. Seandainya ada ungkapan lain yang bisa dipakai untuk memperkenalkannya maka itulah yang lebih utama (lihat Riyadhush Shalihin, dicetak bersama Syarah Syaikh Utsaimin, 4/98-99. penerbit Darul Bashirah)
Semoga Alloh Swt menjauhkan kita dari ghibah. Amiin....
(disarikan dari bebagai sumber)



29 August 2009

Tarawih Keliling

Kemarin malam saya mengikuti tarling perdana yang diadakan oleh sahabat - sahabat GP Ansor kecamatan Mandiraja. Kegiatan perdana tersebut dilaksanakan di sebuah masjid desa Mandiraja Kulon. Direncakanan kegitan tarling tersebut akan dilaksanakan di 6 desa di kecamatan Mandiraja. Malam kemarin saya benar - benar merasakan hal yang beda dalam melaksanakan sholat tarawih karena tiap gerakan dalam sholat tersebut benar - benar tuma'ninah. Ketika ruku, i'tidal dan sujud benar - benar lama, sehingga ada beberapa sahabat yang merasa kecapean.
Tarawih artinya istirahat karena orang yang melakukan shalat tarawih beristirahat setelah melaksanakan shalat empat raka’at. Shalat tarawih termasuk qiyamul lail atau shalat malam. Akan tetapi shalat tarawih ini dikhususkan di bulan Ramadhan. Jadi, shalat tarawih ini adalah shalat malam yang dilakukan di bulan Ramadhan. (Lihat Al Jaami’ li Ahkamish Sholah, 3/63 dan Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah, 2/9630)
Memang ada beberapa masjid yang jika melaksanakan yang diutamakan adalah cepat selesainya. Sehingga kesannya shalat tersebut terburu - buru. Bagi kami sendiri tidak masalah mau 8 atau 20 jumlah rakaatnya karena semua ada dalil yang menguatkannya. Yang terpenting bagi kita adalah menjalankan sholat tersebut dengan khusu' karena terdapat beberapa keutamaan.

Pertama, akan mendapatkan ampunan dosa yang telah lalu.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759). Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh An Nawawi. (Syarh Muslim, 3/101)

Hadits ini memberitahukan bahwa shalat tarawih bisa menggugurkan dosa dengan syarat karena iman yaitu membenarkan pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala dari Allah, bukan karena riya’ atau alasan lainnya. (Fathul Bari, 6/290)

Yang dimaksud “pengampunan dosa” dalam hadits ini adalah bisa mencakup dosa besar dan dosa kecil berdasarkan tekstual hadits, sebagaimana ditegaskan oleh Ibnul Mundzir. Namun An Nawawi mengatakan bahwa yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah khusus untuk dosa kecil. (Lihat Fathul Bari, 6/290)

Kedua, shalat tarawih bersama imam seperti shalat semalam penuh.

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda,

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Syaikh Al Albani dalam Al Irwa’ 447 mengatakan bahwa hadits ini shahih). Hal ini sekaligus merupakan anjuran agar kaum muslimin mengerjakan shalat tarawih secara berjama’ah dan mengikuti imam hingga selesai.

Ketiga, shalat tarawih adalah seutama-utamanya shalat.

Ulama-ulama Hanabilah (madzhab Hambali) mengatakan bahwa seutama-utamanya shalat sunnah adalah shalat yang dianjurkan dilakukan secara berjama’ah. Karena shalat seperti ini hampir serupa dengan shalat fardhu. Kemudian shalat yang lebih utama lagi adalah shalat rawatib (shalat yang mengiringi shalat fardhu, sebelum atau sesudahnya). Shalat yang paling ditekankan dilakukan secara berjama’ah adalah shalat kusuf (shalat gerhana) kemudian shalat tarawih. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Al Quwaitiyyah, 2/9633)

Semoga kita diberi kekuatan untuk menjalankan sholat tarawih ini agar mendapatkan keutamaan - keutamaan tersebut. Amiin..


24 August 2009

Ramadhan in SMP N 3 Purworejo Klampok


Ahlan wa sahlan ya ramadhan.....
Tak terasa sudah hari ke-4, semoga kita selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa. Amiin...
Pada bulan romadhon kali ini ada sedikit perubahan untuk kegiatan pesantren kilat. Direncanakan pada bulan romadhon kali ini disamping ada kegiatan ceramah dan buka bersama seperti biasa tetapi juga akan diadakan berbagai perlombaan agama seperti lomba adzan, lomba ceramah dll. Kegiatan perlombaan disamping bertujuan untuk melatih mentalitas siswa dan mengasah kemampuan siswa dalam bidang agama tetapi kegiatan ini juga bertujuan meginventarisir siswa - siswa yang memiliki kemampuan lebih dalam bidang agama sehingga jika ada perlombaan dalam bidang agama sekolah tidak kesulitan menseleksinya.
Pada minggu pertama ini KBM berjalan seperti biasa cuma karena sedang berpuasa maka ada pengurangan tiap jam pelajarannya yang efek sampingnya jd pulangnya lebih awal dari biasanya. Setelah bel masuk siswa tidak langsung belajar mapel pada saat itu tetapi siswa diharuskan membaca suratan pendek yang sudah ditentukan oleh guru agama.
Semoga romadhon tahun ini lebih baik dari romadhon tahun kemarin. Amiin.....



22 August 2009

17 August in my village


Bulan Agustus bagi anak - anak merupakan bulan yang identik dengan perlombaan dan hadiah. Mereka sangat senang dengan datangnya bulan Agustus karena di bulan inilah ketrampilan dan keberuntungan mereka diuji. Siapa yang terampil biasanya tidak hanya mendapat 1 hadiah tetapi bisa sampai 3 atau bahkan 4 hadiah sekaligus.
Di tempat tinggal kami ada beberapa perlombaan yang sudah rutin kami adakan untuk memeriahkan kegiatan 17 an dan melatih mental mereka. Diantaranya lomba balap balon, indra penciuman, membawa kelereng, gebuk banyu dan membuat aneka minuman.
Untuk lomba balap balon anak - anak harus berpasangan. Kemudian balon diletakkan dipunggung keduanya dan siapa yang bisa mencapai garis finish lebih dulu dialah pemenangnya ttp balon ndak boleh terlepas dari punggung mereka.
untuk lomba indra penciuman, anak - anak kita uji ketajaman penciuman mereka tentang bumbu - bumbu yang ada di dapur seperti kunyit, jahe, bawang dll. Tentunya dalam menguji indra penciuman dengan mata tertutup donk...
Lomba membawa kelereng termasuk lomba yang cukup digemari anak - anak TK karena barangkali menurut mereka mudah. Tetapi untuk lomba kelereng tahun ini sedikit kami modifikasi dengan menambahkan beberapa halangan sehingga mewajibkan mereka untuk melompati rintangan tersebut.
Lomba gebug banyu adalah lomba yang paling ramai dan paling digemari baik oleh peserta dan juga oleh penontonnya. Lomba ini membutuhkan konsentrasi, ketangkasan dan ketrampilan. Lomba ini memang agak sedikit berbahaya karena bila tidak hati - hati bukan air yang dipukul tetapi bisa malah teman sendiri. Oleh karena itu di lomba ini pengawasan dan pendampingan panitia harus lebih maksimal.
Yang terakhir adalah lomba membuat minuman. Anak - anak dituntut untuk bisa membuat minuman dari bahan - bahan alami yang mudah didapatkan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi anak terhadap berbagai minuman yang banyak mengandung zat - zat kimia berbahaya.
Dari pengamatan yang kami lakukan ternyata hadiah tidaklah 100% menjadi motivasi anak untuk ikut perlombaan, tetapi partisipasi merekalah yang juga menjadikan motivasi untuk ikut perlombaan.

19 August 2009

Hotspot SMP N 3 Purworejo Klampok



Setelah beberapa pekan tidak posting karena kesibukan yang padat alhamdulillah akhirnya sekarang bisa posting. Pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai hotspot area yang ada di instansi kami. Perangkat wifi di instansi kami sudah terpasang kurang lebih 1,5 thn yang lalu dan sudah bisa digunakan. Peda beberapa pekan kemarin hotspot sempat off karena ada perbaikan pada komputer server. Setelah dilakukan perbaikan dan kami merasakan kecepatannya semakin bertambah dan jangkauannya pun semakin luas. Namun hotspot area ini terbatas hanya untuk guru di instansi kami.
Guru yang mempunyai laptop biasa menggunakannya untuk mendownload materi, soal - soal UN atau hanya sekedar lihat informasi - informasi terkini. Guru di era sekarang tidak hanya profesional dalam mengajar tetapi juga dianjurkan untuk bisa dan mampu menguasai perkembangan teknologi yang semakin canggih.
Di awal tahun ajaran 2009/2010 koperasi SMP N 3 Pwj Klp memberikan subsidi kepada para guru yang berkeinginan membeli laptop. Semoga dengan semakin majunya fasilitas di instansi kami menjadikan kegiatan pembelajaran semakin maju dan bisa menghasilkan generasi yang unggul dalam ilmu dan akhlak mulia. Amiin....