27 November 2010

Wong Gemblung

waktu asar begini
kuingat petuah Kiai
menasehati tanpa menggurui
menegur tanpa menyakiti

Murid-muridku,
boleh aku bertanya:
"apa yang kan kau kata,
jika ada orang
sehari bepergian
seluruh isi rumah
dibawa sekalian
kasur dan bantalnya
dapur dan isinya
kursi dan mejanya
bahkan almari
berikut baju-baju bekasnya?"

ramai manjawab
orang sinting
gemblung
kenthir
gila
............

Kiai tersenyum dan berujar
jangan keburu menggila-gilakan orang
jangan suka menggemblung-gemblungkan orang
jangan mudah meng-kenthir-kenthirkan orang
jangan asal meng-gila-gilakan orang
jangan-jangan kita sendiri
justru yang GEMBLUNG itu...

Santriku...
kalian percaya hidup di dunia ini sebentar
orang kata, "Lir kadyo wong mampir ngombe."
Hanya sebentar seperti mampir minum
dan, kalian percaya hidup di akhirat selamanya
ada mulanya tiada akhirnya

tapi,
sejak kau buka mata, pikirmu hanya dunia
untuk sesuap nasi kau rela mati
untuk mendapat kursi kau sikut sana sini
demi gengsi kau berani korupsi
demi pangkat apa pun kau perbuat
demi jabatan apa pun kau halalkan
sholat, itu kalau ingat
zakat, itu bikin mlarat
haji, ah tunggu kaki-kaki

Santriku
untuk hidup sebentar di dunia
kau gunakan hampir seluruh hidupmu
untuk hidup selamanya
kau berikan sisa-sisa

Ah, jangan-jangan
kitalah yang pantas
bergelar WONG GEMBLUNG!
Wong Kenthir
wong gendeng
orang gila!

Maaf santriku,
jangan dimasukkan hati
karena yang bicara ini
Kiai GEMBLUNG sejati

No comments:

Post a Comment